Kumpul Alumni Smansa Kendari "89"
Rabu, 13 Agustus 2014
Selasa, 12 Agustus 2014
Artikel
Kumpulan istilah anak Kendari
Met nah = nge-jayusin orang atau semacamnya, singkatan dari selamat nah!
keras = jelek (maaf agak kasar)
Lembe = Lemah
Magenta = Mo dibilang = Sombong
Koo gambar = Menolak permintaan
Pedoko = suka bikin jengkel/ilfil
Medupa = met dulu pale'
plastik = pelan2 saja cantik
plasa in = pelan saja ina
Metaka = selamat tanpa kado
metik = Met nah cantik
PESONA = Pelan saja ona
BIJI KOPI = Biasa Ji ko kira sa pikir
Attaya = Atit taya
swissbell = So sweet bellaaeee..
plasma = Pelan saja manisss
Plasjek = Pelan saja jelek..
Menyet = Met Nah Nyet !
Pesawat = Pelan saja wanita..
pelampung = Pelan saja kampungan..
biji kopra = Biasa ji, ko pake perasaanmu..
biji kopi = biasa ji ko pelan pi..
biji apel = Biasa ji kaya apa saja..
biji kowot = Biasa ji jangan ko sewot
meduka = Met dulu kampungan
kodimo = kodiam monyet
lalo= lambat loding
HBCB = Huu Beeh.. Cape Beeh.
biji kacang= biasa ji kalo ca bilang
ENJEL (Angel) = Endak Jelas = GAJE (Gak Jelas)
Sa, Z, Q = Saya
Seben = sebentar, nanti
Ko = Kamu
Kita = Istilah ini mengacu kepada kata "Anda" secara sopan. Misalkan berbicara ama org yg lebih tua
Kmorang = kalian
Dmorang = Mereka
Met nah = Selamat nah (istilah untuk menggoda orang lain yg biasanya ditimpa kemalangan)
Takapar = Pingsan atau terbaring secara tidak sengaja
Pedoko = jengkel
Kasian (Kasihan) = Tambahan padanan kata untuk mempertajam kondisi yang sedang dialaminya supaya orang merasa percaya atau iba kepadanya
Makalasi = tidak bisa dipercaya, menyalahgunakan amanat
pareare = Orang yang menentang
Pabote, bote = Pembohong
Ngongo = Upil
Magenta, rewa = orang yang sok memamerkan kelebihannya
Bera = bisa saja berarti boker. Tapi bisa juga merujuk ke rayuan.
Nabule, Ana Bule = Makian kepada seseorang tapi biasanya bukan untuk menentang seseorang, kebanyakan hanya untuk guyonan kepada kerabat. Arti dasarnya yaitu Anak Yatim...
Pete-Pete = Angkot atau bisa juga merujuk pada merk rokok Gudang Garam Mini
Minggir = Ketika dalam pete-pete, kata inilah yang digunakan penumpang untuk menyuruh sopir berhenti.
Pa, pwa = Tambahan kata untuk memperjelas kondisi untuk menyangkal perkataan atau untuk terheran akan keunikan sesuatu...
Odo, mengodo = Bahasa bugis yang merajuk ke arti rayu secara ekstrim.
TD = persetubuhan
masekke = Bahasa Bugis yang berarti kikir
Puli = Impas atau seri
tmank = teman
menger = Mengerti
batu kubur = biasanya sindiran untuk seseorang yang buruk dalam segi fisik, biasanya ditujukan terhadap wanita. Bisa juga berarti tidak ada malunya, dan tahan terhadap sindiran yang ada.
keras rahang = sindiran kepada seseorang yang buruk rupa..
nda = tidak
goso = bisa saja berarti gosok, tapi biasanya diartikan untuk memukul
deti = sa nda bisa jelaskan tapi mungkin bisa dikatakan sentil
mo = mau
tarigu = PSK, l*nt*
tarekan = balapan
bel = sebagian orang2 tua mengistilahkan kata ini berarti menelpon
maloco = masturbasi, onani
talewa-lewa = Istilah yang diadaptasi dari bahasa bugis atau makassar yang berarti kelewatan
tolo, tolonya = jagoan
baku hambur = tawuran
Parakang = Sejenis makhluk halus yang kerjaannya menghisap usus orang sakit...
masiara = bertamu atau silaturahmi
samauda = istilah yang kebanyakan orang kendari yang berarti kesurupan
doti, doti-doti = santet
busur = panah buatan untuk tawuran
di, dhy, dhe = Memperjelas kata yang biasanya berakhir dengan kata ya. Misalkan kata: Cantiknya ya = cantiknya dhy?
ji, jhy, jhe = memperkuat makna kalau orang akan mengikuti instruksi yang diberikan atau memberi memperjelas situasi kalau hanya itu yang dilakukannya... Contoh: iya kok = iyo jhy. Saya cuma makan kok = sa cuma makan jhy
Silahkan ditambahkan bila ada yang belum tertulis disini..!
Sumber : Kaskus
Met nah = nge-jayusin orang atau semacamnya, singkatan dari selamat nah!
keras = jelek (maaf agak kasar)
Lembe = Lemah
Magenta = Mo dibilang = Sombong
Koo gambar = Menolak permintaan
Pedoko = suka bikin jengkel/ilfil
Medupa = met dulu pale'
plastik = pelan2 saja cantik
plasa in = pelan saja ina
Metaka = selamat tanpa kado
metik = Met nah cantik
PESONA = Pelan saja ona
BIJI KOPI = Biasa Ji ko kira sa pikir
Attaya = Atit taya
swissbell = So sweet bellaaeee..
plasma = Pelan saja manisss
Plasjek = Pelan saja jelek..
Menyet = Met Nah Nyet !
Pesawat = Pelan saja wanita..
pelampung = Pelan saja kampungan..
biji kopra = Biasa ji, ko pake perasaanmu..
biji kopi = biasa ji ko pelan pi..
biji apel = Biasa ji kaya apa saja..
biji kowot = Biasa ji jangan ko sewot
meduka = Met dulu kampungan
kodimo = kodiam monyet
lalo= lambat loding
HBCB = Huu Beeh.. Cape Beeh.
biji kacang= biasa ji kalo ca bilang
ENJEL (Angel) = Endak Jelas = GAJE (Gak Jelas)
Sa, Z, Q = Saya
Seben = sebentar, nanti
Ko = Kamu
Kita = Istilah ini mengacu kepada kata "Anda" secara sopan. Misalkan berbicara ama org yg lebih tua
Kmorang = kalian
Dmorang = Mereka
Met nah = Selamat nah (istilah untuk menggoda orang lain yg biasanya ditimpa kemalangan)
Takapar = Pingsan atau terbaring secara tidak sengaja
Pedoko = jengkel
Kasian (Kasihan) = Tambahan padanan kata untuk mempertajam kondisi yang sedang dialaminya supaya orang merasa percaya atau iba kepadanya
Makalasi = tidak bisa dipercaya, menyalahgunakan amanat
pareare = Orang yang menentang
Pabote, bote = Pembohong
Ngongo = Upil
Magenta, rewa = orang yang sok memamerkan kelebihannya
Bera = bisa saja berarti boker. Tapi bisa juga merujuk ke rayuan.
Nabule, Ana Bule = Makian kepada seseorang tapi biasanya bukan untuk menentang seseorang, kebanyakan hanya untuk guyonan kepada kerabat. Arti dasarnya yaitu Anak Yatim...
Pete-Pete = Angkot atau bisa juga merujuk pada merk rokok Gudang Garam Mini
Minggir = Ketika dalam pete-pete, kata inilah yang digunakan penumpang untuk menyuruh sopir berhenti.
Pa, pwa = Tambahan kata untuk memperjelas kondisi untuk menyangkal perkataan atau untuk terheran akan keunikan sesuatu...
Odo, mengodo = Bahasa bugis yang merajuk ke arti rayu secara ekstrim.
TD = persetubuhan
masekke = Bahasa Bugis yang berarti kikir
Puli = Impas atau seri
tmank = teman
menger = Mengerti
batu kubur = biasanya sindiran untuk seseorang yang buruk dalam segi fisik, biasanya ditujukan terhadap wanita. Bisa juga berarti tidak ada malunya, dan tahan terhadap sindiran yang ada.
keras rahang = sindiran kepada seseorang yang buruk rupa..
nda = tidak
goso = bisa saja berarti gosok, tapi biasanya diartikan untuk memukul
deti = sa nda bisa jelaskan tapi mungkin bisa dikatakan sentil
mo = mau
tarigu = PSK, l*nt*
tarekan = balapan
bel = sebagian orang2 tua mengistilahkan kata ini berarti menelpon
maloco = masturbasi, onani
talewa-lewa = Istilah yang diadaptasi dari bahasa bugis atau makassar yang berarti kelewatan
tolo, tolonya = jagoan
baku hambur = tawuran
Parakang = Sejenis makhluk halus yang kerjaannya menghisap usus orang sakit...
masiara = bertamu atau silaturahmi
samauda = istilah yang kebanyakan orang kendari yang berarti kesurupan
doti, doti-doti = santet
busur = panah buatan untuk tawuran
di, dhy, dhe = Memperjelas kata yang biasanya berakhir dengan kata ya. Misalkan kata: Cantiknya ya = cantiknya dhy?
ji, jhy, jhe = memperkuat makna kalau orang akan mengikuti instruksi yang diberikan atau memberi memperjelas situasi kalau hanya itu yang dilakukannya... Contoh: iya kok = iyo jhy. Saya cuma makan kok = sa cuma makan jhy
Silahkan ditambahkan bila ada yang belum tertulis disini..!
Sumber : Kaskus
Rakyat High-Class, Tapi .....KATROK
Saya sedih mendengar terbakarnya
pesawat Garuda , GA 200 pada tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00
pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di Bandara
Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan
perasaan.
Kemudian saya teringat beberapa bulan
yang lalu terbang ke Batam dengan menggunakan pesawat
Garuda juga. Di dalam pesawat duduk disamping saya
seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat
gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba
mendengar suara handphone tanda sms masuk dari salah satu
penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat.
Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak
berdaya karena bukan merupakan tugasnya. Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia
bersikap seperti itu, kemudian dia bercerita bahwa dia
adalah manager salah satu perusahaan industri,
dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat
dia melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin
mati, setelah diselidiki ternyata ada salah satu
petugas sedang menggunaka HP didalam ruangan mesin
turbin.
Orang Jerman ini menjelaskan bahwa
apabila frekwensi HP dengan mesin turbin ini kebetulan sama dan
sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya turbin tersebut,
lebih fatal lagi berakibat turbin bisalangsung mati. Cerita ini langsung saya
kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau saya tidak salah mendengar
mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau mendarat.
Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang
sering bepergian dengan pesawat.(KOMPAS)
Rakyat kita ini memang High class..
Handphone nya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi
bodohnya gk ketulungan. Ada yang gk tau kenapa larangan
itudibuat, ada yang tau tapi tetap gk peduli. Orang indonesia
harus selalu belajar dengan cara yang keras. Buat yang belum tahu, kenapa Gk
boleh menyalakan Handphone di pesawat, berikut penjelasannya: Sekedar untuk informasi saja, mungkin
rekan-rekan semua sudah mendengar berita mengenai
kecelakaan pesawat yang baru "take-off" dari Lanud Polonia - Medan . Sampai saat ini penyebab kejadian
tersebut belum diketahui dengan pasti.
Mungkin sekedar sharing saja buat kita
semua yang memiliki dan menggunakan ponsel/telpon
genggam atau apapun istilahnya. Ternyata menurut sumber
informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety
Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor
yang besar terhadap keselamatan penerbangan. Sudah
banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi
akibatkan oleh
ponsel. Mungkin informasi dibawah ini
dapat bermanfaat untuk kita semua, terlebih yang sering
menggunakan pesawat terbang. Contoh kasusnya antara lain: Pesawat
Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja
"take-off" dari bandara Zurich , Swiss. Sebentar kemudian
pesawat menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas.
Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan
sinyal ponsel terhadap sistem kemudi
pesawat. Sebuah
pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo
melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm
di kokpit penerbang terus meraung-raung. Ternyata,
sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa dimatikan,
dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.
Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke
satu sisi dan mendaki lagi setinggi 700 kaki justru ketika
sedang
"final approach" untuk "landing" di
bandara Heathrow, London. Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan
komputer, CD player, dan electronic game masing-masing
(The Australian, 23-9-1998).
Seperti kita tahu di Indonesia ? Begitu roda-roda pesawat
menjejak landasan, langsung saja terdengar
bunyi beberapa ponsel yang baru saja
diaktifkan. Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti,
bahwa perbuatan mereka dapat
mencelakai penumpang lain, disamping merupakan gangguan (nuisance)
terhadap kenyamanan orang lain. Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang
belum
memahami tatakrama menggunakan ponsel,
disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat ditimbulkan
ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem
navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah
ponsel harus dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak
berdering selama berada di dalam pesawat.
Berikut merupakan bentuk
ganguan-gangguan yang terjadi di pesawat: Arah terbang melenceng,Indikator
HSI (Horizontal Situation Indicator) terganggu, Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar, Gangguan sistem navigasi, Gangguanfrekuensi komunikasi,
Gangguan indikator bahan bakar,Gangguan sistem kemudi otomatis, Semua
gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan
gangguan lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer
diakibatkan oleh CD & game
Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan oleh Gameboy Semua informasi diatas adalah bersumber dari ASRS.
Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bias melihat bahwa bukan saja ketika pesawat
sedang
terbang, tetapi ketika pesawat sedang
bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup
besar akibat penggunaan ponsel.
Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya suara mengakibatkan penerbang tak
dapat menerima instruksi dari menara
pengawas dengan baik.
Untuk diketahui, ponsel tidak hanya
mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga
meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base
Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS
yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada
ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan
BTS yang berada dibawahnya. (Di Jakarta saja
diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat sekaligus terjangkau
oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang
sedang bergerak di atas Jakarta).(Varis/ pertamina) Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat
bahwa
pelanggaran hukum adalah juga
pelanggaran etika. Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang
yang tidak peduli akan keselamatan orang lain, melanggar
hukum, dan sekaligus tidak tahu tata krama?
Sekiranya bila kita naik pesawat,
bersabarlah sebentar. Semua orang tahu kita memiliki
ponsel. Semua
orang tahu kita sedang bergegas. Semua
orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan
sesama, dan demi sopan santun menghargai sesama,
janganlah mengaktifkan ponsel selama di dalam pesawat
terbang.
Semoga suatu hari rakyat kita bisa
sedikit lebih pintar.
Posted by NaMiDani Labels:
Meskipun teknologi memudahkan aktifitas manusia, namun WHO
menyimpulkan penggunaan ponsel secara terus menerus selama 5-18 tahun atau
lebih, dapat menimbulkan resiko lebih tinggi terkena serangan kanker darah
(leukemia) atau kanker pankreas. Seorang yang sering terkena radiasi ponsel,
cepat atau lambat, dapat mengalami efek detrimental pada otak
Riset medis di Amerika Serikat menunjukan, laki - laki yang menggunakan ponsel lebih dari 4 jam sehari mengalami penurunan jumlah sel mani sebesar 40 % dibanding laku - laki yang pemakaian ponsel nya lebih rendah. Ada 6 faktor perilaku yang ternyata secara medis berpengaruh kepada si pengguna ponsel :
Mengantungkan ponsel di leher atau pinggang
Hal ini memang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh kebanyakan orang karena terasa lebih praktis. Namun fakta medis berbicara lain. Menyimpan ponsel di sekitar area leher berbahaya bagi penderita arrhythmia atau gangguan irama jantung. Fungsi jantung menjadi tidak sempurna akibat pengaruh radiasi dari ponsel yang menggantung di sekitar dada.
Solusi : Simpan ponsel di dalam tas, dompet atau sarung dengan cara di genggam, bukan diikat pada pinggang atau digantungkan di leher.
Langsung menempelkan ponsel di telinga ketika hubungan belum tersambung
Umumnya, begitu memencet nomor yang ingin dituju, pengguna langsung menempelkan ponsel di telinga untuk mendengarkan apakah ada nada sambung. Padahal percakapan belum dimulai sedetikpun.
Solusi : ketika hubungan telepon belum tersambung, radiasi akan bertambah kuat. Beri selang beberapa waktu, sekitar 5 detik untuk kemudian mendengarkan apakah sudah tersambung.
Menempelkan ponsel ditelinga ketika menelpon
Kelemahan suara yang dihasilkan sebuah ponsel bisa jadi alasan kenapa banyak orang yang tidak memberi jarak antara telinga dan ponsel yang akan digunakan.
Solusi : Memberi jarak antara telinga dan ponsel kamu, Pilih operator dan ponsel yang mampu memberikan jaringan dan sinyal yang baik.
Melakukan percakapan terlalu lama
Tarif murah yang diberikan operator seperti memberi jalan Tol bagi user untuk tak bosan bicara ber jam - jam. Padahal jika ponsel mulai terasa panas, kamu tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Solusi : Gunakan handsfree untuk mengurangi radiasi. Jika harus terpaksa menelpon dalam jangka waktu lama, letakan ponsel secara bergantian di kiri dan kanan telinga setiap 1-2 menit.
Bicara sambil mojok di sudut tembok, dan berbisisk - bisik saat menerima telepon
Menelpon dengan bersembunyi disudut ruangan lebih membahayakan kesehatan. Dalam kondisi umum, penutupan sinyal sudut ruangan dapat menyebabkan daya radiasi ponsel pada sudut tertentu bertambah besar.
Solusi : Usahakan untuk mencari ruangan terbuka untuk berkomunikasi via ponsel. Jangan menggunakan ponsel untuk bergosip
Menelpon sambil mondar - mandir
Tanpa kita sadari, sejumlah orang suka berjalan - jalan ketika menelpon. Padahal menggerakan ponsel ketika menelpon menyebabkan ketidak stabilan sinyal yang diterima. Kalau sudah begitu, terjadi perubahan daya tinggi dalam waktu singkat yang tidak diperlukan.
Solusi : Cari posisi yang nyaman. Berhenti dan diam ketika menelpon, karena menelpon hanya membutuhkan suara dan ponsel sebagai perantaranya. Membuat kebiasaan baru : tidak menjadi orang yang terlalu sibuk untuk sekedar bertelepon. Tidak menerima telepon sama sekali jika anda sedang melakukan perjalanan (pergerakan)
Riset medis di Amerika Serikat menunjukan, laki - laki yang menggunakan ponsel lebih dari 4 jam sehari mengalami penurunan jumlah sel mani sebesar 40 % dibanding laku - laki yang pemakaian ponsel nya lebih rendah. Ada 6 faktor perilaku yang ternyata secara medis berpengaruh kepada si pengguna ponsel :
Mengantungkan ponsel di leher atau pinggang
Hal ini memang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh kebanyakan orang karena terasa lebih praktis. Namun fakta medis berbicara lain. Menyimpan ponsel di sekitar area leher berbahaya bagi penderita arrhythmia atau gangguan irama jantung. Fungsi jantung menjadi tidak sempurna akibat pengaruh radiasi dari ponsel yang menggantung di sekitar dada.
Solusi : Simpan ponsel di dalam tas, dompet atau sarung dengan cara di genggam, bukan diikat pada pinggang atau digantungkan di leher.
Langsung menempelkan ponsel di telinga ketika hubungan belum tersambung
Umumnya, begitu memencet nomor yang ingin dituju, pengguna langsung menempelkan ponsel di telinga untuk mendengarkan apakah ada nada sambung. Padahal percakapan belum dimulai sedetikpun.
Solusi : ketika hubungan telepon belum tersambung, radiasi akan bertambah kuat. Beri selang beberapa waktu, sekitar 5 detik untuk kemudian mendengarkan apakah sudah tersambung.
Menempelkan ponsel ditelinga ketika menelpon
Kelemahan suara yang dihasilkan sebuah ponsel bisa jadi alasan kenapa banyak orang yang tidak memberi jarak antara telinga dan ponsel yang akan digunakan.
Solusi : Memberi jarak antara telinga dan ponsel kamu, Pilih operator dan ponsel yang mampu memberikan jaringan dan sinyal yang baik.
Melakukan percakapan terlalu lama
Tarif murah yang diberikan operator seperti memberi jalan Tol bagi user untuk tak bosan bicara ber jam - jam. Padahal jika ponsel mulai terasa panas, kamu tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Solusi : Gunakan handsfree untuk mengurangi radiasi. Jika harus terpaksa menelpon dalam jangka waktu lama, letakan ponsel secara bergantian di kiri dan kanan telinga setiap 1-2 menit.
Bicara sambil mojok di sudut tembok, dan berbisisk - bisik saat menerima telepon
Menelpon dengan bersembunyi disudut ruangan lebih membahayakan kesehatan. Dalam kondisi umum, penutupan sinyal sudut ruangan dapat menyebabkan daya radiasi ponsel pada sudut tertentu bertambah besar.
Solusi : Usahakan untuk mencari ruangan terbuka untuk berkomunikasi via ponsel. Jangan menggunakan ponsel untuk bergosip
Menelpon sambil mondar - mandir
Tanpa kita sadari, sejumlah orang suka berjalan - jalan ketika menelpon. Padahal menggerakan ponsel ketika menelpon menyebabkan ketidak stabilan sinyal yang diterima. Kalau sudah begitu, terjadi perubahan daya tinggi dalam waktu singkat yang tidak diperlukan.
Solusi : Cari posisi yang nyaman. Berhenti dan diam ketika menelpon, karena menelpon hanya membutuhkan suara dan ponsel sebagai perantaranya. Membuat kebiasaan baru : tidak menjadi orang yang terlalu sibuk untuk sekedar bertelepon. Tidak menerima telepon sama sekali jika anda sedang melakukan perjalanan (pergerakan)
Maju Gondrong!
OPINI
“MAJU GONDRONG!”
teriak ibu-ibu penjaga rental PS2 persis di depan warung makan langganan saya
Seketika itu suasana lorong di jalan
politeknik menjadi gaduh, berapa menit kemudian saya akhirnya tahu,
ternyata tadi ada pencuri “abege” yang tertangkap basah mencuri handuk
di salah satu pondokan tidak jauh dari tempat saya makan tadi. Itulah
sekelumit kisah yang masih teringat sewaktu masih baru menjadi mahasiswa
tahun 2005 lalu
Saya tidak ingin bercerita tentang motif si abege
mencuri handuk ataukah menghakimi proses main hakim ini terjadi. Yang
membuat kisah ini lucu menurut saya adalah ketika si ibu berteriak
“maju gondrong” sambil menertawai mahasiswa-mahasiswa yang mengeroyok maling abege tadi.
Gondrong oleh sebagian masyarakat merupakan label
dari ciri kekerasan keberanian,”laki-laki”, preman, gentle, dan berbagai
atribut lain yang ternyata memberi tanggung jawab besar bagi si pemilik
rambut gondrong. Mengapa pria gondrong memiliki tanggung jawab besar.
Sederhana saja karena mereka harus mempertunjukan ciri-ciri yang
dilabelkan tadi secara konsisten karena rambut yang mereka miliki susha
disembunyikan, salah satu teman saya terpaksa hujan-hujanan ke kampus,
bukan karena rambut panjangnya Manahan air hujan, tapi karena rambut
gondrongnya “memaksa” dia untuk malu menggunakan payung dalam
beraktivitas. Kisah lain yang diceritakan teman saya (kebetulan teman
saya ini wanita) temannya yang gondrong terpaksa berjalan kaki 1 km
siang bolong di tengah terik karena malu naik becak bareng dia..
Berikut ini beberapa kegiatan yang menurut beberapa
teman saya menjadi pantangan bagi pemilik rambut gondrong selain
beberapa kasus di atas
1. Gondrong pantang makan es krim (utamnya stroberi)
2. Gondrong dialarang naik taksi
3. Gondrong pantang makan donat
4. Gondrong pantang minum susu
5. Gndrong pantang nonton film india dan sinteron
6. Dan berbagai pantangan si gondrong lainnya
Meskipun berat pantangan bagi si “gondrong” namun
saya harus akui bahwa berambut gondrong juga bisa disimbolkan sabagai
bntuk perlawanan terhadap penindasan. Dalam catatan harian gie
diceriatakan bahwa beberapa mahasiswa UI menolak dipotong rambutnya oleh
tentara jepang karena itulah simbol penjajahan.
Sebelumnya saya memhon maaf sekiranya ad teman
kompasianer yang kebetulan gondrong dan tersinggung. Sejujurnya
cita-cita saya juga berambut gondrong, sayangnya rambut ini menjadi
mekar kalau panjang sendiri. Akhir kata biarlah saya menjadi tampan
denga kecepakan ku dan tmn2 menjadi cakep dengan kegondrongannya..
Wassalam
Langganan:
Postingan (Atom)